Siddhattha Gotama dalam Hinduisme

Siddhartha Gautama
(Buddha Gautama)
Dewa Hindu
Awatara Wisnu sebagai Sang Buddha

Dalam agama Hindu, Buddha Gautama muncul dalam kitab Purana (Susastra Hindu) sebagai awatara (inkarnasi) kesembilan di antara sepuluh awatara (Dasawatara) Dewa Wisnu. Dalam Bhagawatapurana, Dia disebut sebagai awatara kedua puluh empat di antara dua puluh lima awatara Wisnu. Kata buddha berarti "Dia yang mendapat pencerahan" dan dapat mengacu kepada Buddha lainnya selain Buddha Gautama, pendiri Buddhisme yang dikenal pada masa sekarang.

Berbeda dengan ajaran Hindu, ajaran Buddha Gautama tidak menekankan keberadaan "Tuhan sang Pencipta"[1] sehingga agama Buddha termasuk bagian dari salah satu aliran nāstika (heterodoks; secara harfiah berarti "Itu tidak ada") menurut aliran-aliran agama Dharma lainnya, seperti Dwaita. Namun beberapa aliran lainnya, seperti Adwaita, sangat mirip dengan ajaran Buddhisme, baik bentuk maupun filsafatnya.[2]

  1. ^ "Buddhist attitude to God". 
  2. ^ Enlightenment in Buddhism and Advaita Vedanta: Are Nirvana and Moksha the Same? oleh David Loy, National Univ. of Singapore (69-70): "The similarities between Mahayana and Advaita Vedanta have been much noticed; they are so great that some commentators conceive of the two as different stages of the same system. Curiously, both Shankara and his predecessor Gaudapada were accused of being crypto-Buddhists, while on the other side, Theravadins criticized Mahayana for being a degeneration back into Hinduism." Terjemahan: "Kemiripan antara Mahayana dan Adwaita Wedanta sering kali diperhatikan; hal ini sungguhlah besar sehingga beberapa komentator menyatakan bahwa keduanya merupakan stadium berbeda dari sistem yang sama. Anehnya, baik Shankara maupun pendahulunya Gaudapada dituduh sebagai kaum kripto-Buddhis, sementara itu di sisi lain, kaum Theravada mengkritik Mahayana sebagai sebuah degenerasi kembali ke Hinduisme."

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search